cara ke kuil chin swee genting

KlentengChin Swee, Tanah Tinggi Genting : Lihat ulasan, artikel, dan foto Klenteng Chin Swee di antara objek wisata di Tanah Tinggi Genting di Tripadvisor. Jika ke Genting, sempatkan mampir ke kuil ini. Dengan prasarana yang memadai, sangat mudah mencapai lokasi kuil. Ada kurang lebih 8 eskalator menghubungkan stasiun cable car dengan kuil Chinswee temple #temple #chinswee #genting #malaysia #kualalumpur #budha Setengahperjalanan antara Genting Highlands Premium Outlets dan SkyAvenue (atau sebaliknya), Anda bisa datang ke Kuil Chin Swee yang sudah menarik perhatian dari kejauhan dengan pagoda 9 tingkatnya. Kuil ini didirikan oleh pendiri Genting Highlands itu sendiri, yaitu Lim Goh Tong, sebagai penghormatan terhadap Chin Swee seorang pendeta Buddha Tempattempat seperti Kuil Goa Chin Swee menarik para wisatawan ke Genting Highlands. Temukan tarif super rendah hanya di memesan hotel di dekat Obyek Wisata. Sejumlah variasi hotel dapat ditemukan dekat Kuil Goa Chin Swee, seperti Resorts World Genting - First World Hotel dan Resorts World Genting - Genting Grand. Saatkemarin tiba di Chin Swee Temple, saya sengaja berpisah dari rombongan untuk pergi ke kuil yang terdapat di bawah bangunan Chin Swee Temple. Kuil terletak di level 7 dan saya ditemani oleh Jay. Barangkali bagi wisatawan luar, belum begitu yang tahu letak kuil dan kita bisa memanjatkan doa lewat dupa dan kim chua, uang kertas. Dulu waktu Site De Rencontre Pour Ado Belge. Hampir seluruh kawasan Gunung Ulu Kali di perbatasan Pahang dan Selangor, Malaysia, merupakan hak milik dari Resorts World Genting RWG. Hal ini membuat banyak objek wisata menarik yang mereka tawarkan, seperti wisata alam, tempat belanja, kuliner, hingga wisata religi. Salah satu yang menarik adalah kuil Chin Swee Dibuka pada tahun 1994, kuil ini berada di ketinggian kaki di atas permukaan lautIDN Times/Reza iqbal2. Waktu tempuhnya sekitar satu jam dari Kuala Lumpur menggunakan mobil atau busIDN Times/Reza Iqbal3. Ingin mendapatkan pemandangan seperti ini? Naiklah Awana SkyWay yang dibanderol mulai RM7 atau sekitar Rp25 ribuIDN Times/Reza Iqbal4. Terdapat pula patung Qingshui, seorang biksu Buddha yang disebut sebagai Dewa di Fujian, TiongkokIDN Times/Reza Iqbal5. Kuil ini masih berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat TaoismeIDN Times/Reza Iqbal6. Salah satu daya tarik utama lainnya adalah adanya patung Buddha setinggi 15 meterIDN Times/Reza Iqbal Baca Juga 12 Potret Unik Theme Park Hotel Resorts World Genting, Asyik Berat! 7. Pemandangannya begitu menakjubkan. Perpaduan wisata alam, sejarah, dan budaya yang keren bangetIDN Times/Reza Iqbal8. Sarat keindahan, lokasi ini tampak sangat Instagramable. Tetap jaga kesopanan ya!IDN Times/Reza Iqbal9. Kamu tak akan kehabisan spot Instagramable yang membuatmu tampil keren dan menawanIDN Times/Reza Iqbal10. Cocok banget buat liburan keluarga atau pun bersama sahabat. Semua pasti senang!IDN Times/Reza Iqbal11. Datanglah ke sini menjelang sunset, dijamin pemandangannya bikin susah move Ingat ya, tetap jaga aturan dan jangan berbuat vandalisme. Ini tempat ibadah, lho!IDN Times/Reza IqbalSelengkapnya ada di video berikut ini! sedikit gambaran tentang kuil Chin Swee Caves di Resorts World Genting. Sebagai salah satu tempat liburan gratis, sayang banget kalau kamu melewatkannya begitu saja ketika traveling ke kawasan Genting Highlands. Baca Juga 17 Potret Liburan Seru di Resorts World Genting, Bikin Lupa Waktu Deh! Ini adalah kali kedua saya mengunjungi Chin Swee Temple yang berada di kawasan Genting Highland Malaysia. Saya tak menolak begitu Resort World Genting mengundang saya dan beberapa rekan-rekan travel blogger lainnya untuk mengunjungi Genting Highland selama beberapa hari kedepan. Alasan saya sederhana saja, saya pengen mengunjungi dataran tinggi ini lagi setelah terakhir kali beberapa tahun yang lalu. Flashback dikit, saya pertama kali ke Genting Highland sekitar tahun 2013 yang lalu, itu pun hanya sebentar saja. Maksud saya disini benar-benar sebentar banget karena kami baru tiba di Genting Highland pukul 5 sore. Waktu itu, berlima dengan teman backpacker yang saya kenal disebuah forum backpacker berencana trip bareng ke tiga negara, yaitu Singapura, Malaysia dan Thailand. Baca disini ceritanya Ao Nang Krabi, sisi lain keindahan Thailand Selatan Liburan ke pulau Langkawi Malaysia Kenapa baru sore kesana? Pasalnya kami baru berkumpul sekitar jam 3 sore di Kuala Lumpur. Karena lokasi tempat kami menginap dekat sekali dengan terminal bus Puduraya Sentral, jadilah kami langsung meluncur menuju Genting Highland menggunakan bus Resort World Bus seharga sudah termasuk tiket Skyway seharga RM6. Tiba di terminal bus Genting pukul 5 sore dan harus kembali dari atas pukul 7 malam. Dengan waktu yang singkat begitu, jelas kami tak sempat berkeliling di kawasan Genting Highland ini. Jadi kami hanya fokus mengunjungi Chin Swee Temple dan mencoba naik Skyway Genting. Maklum, masih ndeso gaes, belum pernah naik gondola. Wis, cukup cerita masa lalumu yang ga penting itu, bang! Kami pengen tahu tentang Chin Swee Temple ini. Chin Swee Temple Okay, Chin Swee Temple ini boleh dibilang spot yang wajib banget kamu kunjungi saat liburan ke Genting Highland. Selain sebagai tempat beribadah bagi umat Buddha, panorama dari atas kuil ini juga begitu memukau. Sejauh mata memandang kita bisa melihat hutan hujan mengelilingi Genting Highland dengan warna layer yang berbeda-beda sebagai latarnya. Udaranya pun begitu sejuk menyegarkan meski lebih sering hujan. Kali kedua ke kuil ini, saya baru tau kalau nama Chin Swee Temple ini diambil dari nama seorang pendeta bernama Chin Swee. Pendiri Genting Highland, Tan Sri Dato Lim Goh Tong, merupakan pemuja Pendeta Chin Swee. Setelah kawasan Genting Highland selesai dibangun, ia kemudian membangun kuil ini untuk menghormati leluhurnya yang berasal dari Fujian, China. Founder Statue of Genting Highland BTW, seluruh cerita pembangunan Genting Highland ini ternyata bisa dilihat juga di Visitor Gallery yang ada di SkyAvenue Mall. Tak banyak perbedaan yang saya lihat dalam kunjungan saya kedua kali ini. Di areal pengunjung dibagian atas, terdapat sebuah patung Buddha duduk bersila berukuran sangat besar. Sementara disisi kirinya, patung Dewi Kwan Im. Pengunjung masih dapat mengikuti perjalanan dari neraka menuju surga sebagai tradisi dan keyakinan China Kuno disana. Buddha Statue Ini pada ngapain bloher-bloher hits ngintipin orang berdoa Bedanya hanya sedikit lebih rapih dengan penambahan ekskalator untuk akses langsung dari parkiran. Tentu saja, pemandangan dari atas ini tetap memukau. Naik Awana Skyway ke Chin Swee Temple Setelah selesai makan siang di Motorino yang terletak di lantai satu SkyAvenue Mall, kami bergegas menuju stasiun Awana Skyway yang terletak dilantai paling atas mall. Awana Skyway ini menjadi salah satu alternatif transportasi dari terminal bus menuju puncak Genting Highland dan yang paling saya rekomendasikan. Awana Skyway Station di SkyAvenue Mall Harganya cukup murah yaitu RM8 saja untuk Gondola standard naik RM2 dari tahun 2013 lalu dan RM40 untuk Awana Skyway berlantai kaca Glass Floor. Selain itu, tentu saja kita bisa melihat panorama memukau dari atas sini. Kecuali kamu takut ketinggian dan pengennya naik bus menyusuri jalan berkelok-kelok memabukkan. Skyway di Genting Highland tahun 2013 yang lalu. Dulu, saat pertama kali menyambangi Chin Swee Temple, Skyway Cable Car belum tersedia, jadi kami menggunakan shuttle bus yang berangkat setiap satu jam sekali dari First World Hotel. Sekarang ini jadi lebih mudah, pengunjung yang ingin mengunjungi Chin Swee Temple bisa berhenti dulu di stasiun Chin Swee. Dari stasiun yang terlihat masih baru ini, disediakan jalan penghubung menggunakan ekskalator. Kamu-kamu dan saya yang jompo ga bakal kerepotan lagi deh naik turun. Coba lihat pemandangan dari atas Awana Skyway ini! Pemandangan dari atas Awana Skyway Genting Naik Awana Skyway menuju Chin Swee Temple Jadi, kapan kamu mau main ke Genting Highland Malaysia? Cara menuju Chin Swee Temple Shuttle bus dari First World Hotel menuju Chin Swee Caves Temple berangkat setiap satu jam sekali dengan durasi perjalanan sekitar 10 menit. Kamu bisa cek jadwal shuttle bus ke Chin Swee Temple disini. Kamu bisa memilih menaiki Awana Skyway cable car alias gondola seharga RM8. Saya lebih merekomendasikan Awana Skyway ini. Pemandangan dari atas ini sangat memukau Baca juga RedQ Headquarter, Markas Besar AirAsia Sekitar tahun 2016 saya pernah naik kereta gantung Genting Highlands di Malaysia. Rutenya bolak-balik antara stasiun Genting dan Resorts World Genting. Tidak ada stasiun pemberhentian ataupun transit di tengah jalurnya. Nah kemarin saya kembali ke Malaysia dan ingin mengajak istri untuk mencoba kereta gantung ini. Ketika membaca informasi terbarunya, saya melihat ada stasiun Chin Swee Temple di jalur kereta gantungnya. Padahal ketika saya ingat-ingat, kereta gantung yang saya naiki dulu gak berhenti di manapun. Akhirnya saya baru sadar kalau sekarang kereta gantung di Genting ini sudah diganti dengan yang baru, namanya Awana Skyway. Jalur kereta gantung terbaru ini transit di Chin Swee Station. Di stasiun tersebut ternyata ada sebuah kuil bersejarah yang bernama Chin Swee Caves Temple. Karena penasaran, saya dan istri pun memutuskan untuk mampir ke kuil ini. Jaraknya hanya sekitar 5 menit dari Awana Station jika kita menggunakan kereta gantung Skyway-nya. Cara Menuju Chin Swee Caves Temple Pagoda Chin Swee Temple dilihat dari kereta gantung Lokasi Chin Swee Temple berada di antara Awana Station dan Resorts World Genting. Terdapat dua cara untuk menuju kuil ini. Cara yang pertama adalah dengan menggunakan mobil. Cara ini mungkin lebih cocok untuk para wisatawan lokal. Untuk wisatawan mancanegara seperti kami, rasanya lebih cocok menggunakan cara yang kedua. yaitu menggunakan kereta gantung Awana Skyway. Kita bisa menuju ke sini dari arah Awana Station ataupun dari SkyAvenue Station yang ada di Resorts World Genting. Kami sendiri waktu itu berangkat dari Kuala Lumpur menggunakan bis. Sesampainya di Awana Station, kami langsung membeli tiket dan naik kereta gantung Skyway-nya. Setelah 5 menit perjalanan yang cukup menanjak, kami akhirnya sampai di Chin Swee Station. Setelah sampai kami langsung turun dan menuju ke kuilnya. Ternyata lokasi kuilnya ada jauh di bawah stasiun ini. Untungnya ada banyak eskalator yang 'mengantar' kita menuju ke kuilnya. Gak kebayang deh kalau gak ada eskalator, bisa copot lutut kita. Berapa harga tiket masuk Chin Swee Caves Temple ini? Gratis! Ya kita tidak dipungut biaya sepeser pun untuk mengunjungi kuil ini, baik menggunakan mobil ataupun kereta gantung. Buat yang menggunakan kereta gantung, jangan sampai tiketnya hilang ya, soalnya bakal dipakai lagi buat naik kereta gantung ke stasiun selanjutnya. Arah pulang dari kuil menuju stasiun juga masih menggunakan eskalator yang sama. Di perjalanan pulang ini saya semakin bersyukur ada eskalator di sini. Kalau gak ada, bisa makin copot sekaki-kaki kayanya kalau nanjak setinggi itu. Sampai di stasiun kami harus scan lagi tiketnya untuk masuk ke kereta gantung. Karena kami membeli tiket kereta gantung jenis lantai kaca Glass Floor Gondola, kami sempat khawatir tidak akan kebagian gondola kosong alias harus berbagai gondola dengan penumpang lain. Untungnya, gondola kaca yang datang ternyata masih kosong dan kami bisa menaikinya hanya berdua lagi. O iya kalau mau tahu gimana serunya naik kereta gantung yang lantainya terbuat dari kaca ini, silakan baca artikel pengalaman kami naik gondola kaca di Genting Highlands yaa. Ada Apa Saja Di Chin Swee Caves Temple? Melihat dari luasnya yang tidak terlalu besar, awalnya saya mengira jika di Chin Swee Caves Temple ini hanya terdapat kuil saja. Dugaan saya itu ternyata salah, karena banyak hal menarik yang bisa kita temukan di kuil ini. Apa sajakah itu? • Chin Swee Temple Sesuai namanya, ini adalah area utama dari kuil ini. Di sini terdapat area peribadatan dan juga patung Chin Swee atau Qingshui. Konon, Chin Swee merupakan seorang biksu yang punya banyak keistimewaan yang mengagumkan, seperti bisa memanggil hujan dan mengusir roh jahat. • Pagoda Temple Ini adalah bangunan yang sangat ikonik di area Chin Swee Caves Temple ini. Pagoda ini memiliki 9 lantai dan dihiasi dengan banyak figurin Buddha. Dulu pagoda ini memiliki sekitar 10 ribu "blessing lamps", namun sekarang jumlahnya sudah jauh berkurang. • Buddha Temple Kuil Buddha Patung Buddha Selanjutnya di sini juga ada kuil peribadatan dengan patung Buddha di dalamnya. Lokasinya ini sangat mudah ditemui karena berada di dekat area terbuka. Tidak jauh dari kuil ini, kita juga bisa melihat patung raksasa dari Buddha dan Dewi Kuan Yin. • Patung Tan Sri Lim Goh Tong Masih di area yang sama, kita juga bisa melihat patung dari Tan Sri Lim Goh Tong. Beliau merupakan pendiri dari Chin Swee Caves Temple ini. Konon, beliau menyumbangkan jutaan ringgit untuk membangun kawasan kuil ini. Chin Swee Caves Temple sendiri mulai dibuat tahun 1975 dan baru selesai tahun 1994. Proses pembuatan yang sangat lama ini disebabkan karena area pembangunan yang tidak bisa dijangkau oleh alat modern sehingga pembangunannya kebanyakan menggunakan metode tradisional. • Patung 8 Dewa Tidak jauh dari situ, kita juga bisa menemukan kumpulan patung yang berjumlah 8 buah. Konon patung-patung ini menggambarkan 8 dewa yang mewakili simbol kehidupan manusia dalam mitologi Cina, yaitu anak muda, orang tua, kemiskinan, kekayaan, rakyat jelata, ningrat, pria, dan wanita. • Ten Chambers of Hell Dalam perjalanan menuju Chin Swee Temple, kita akan disuguhi dengan ornamen yang disebut Ten Chambers of Hell. Area ini menggambarkan 10 jenis neraka yang akan dimasuki oleh manusia yang memiliki aneka macam dosa. Saya jadi ingat buku siksa neraka yang dulu dibeli waktu masih SD, abis baca itu jadi langsung rajin sholat. • Stall Makanan Lapar? Tenang saja, di sini terdapat area stall makanan yang bisa kita beli. Lokasinya berada di bawah pagoda. Mayoritas makanan di sini berjenis chinese food. Yang menarik, di sini juga ternyata ada cofee shop favorit istri saya yaitu Starbucks. Nah itu dia perjalanan singkat kami ke Chin Swee Caves Temple. Kuil ini sangat kami rekomendasikan untuk dikunjungi jika kita sedang menaiki kereta gantung Awana Skyway. Selain gratis, kita juga bisa dapat pengetahuan sekaligus spot foto yang menarik di sini. Sebenarnya masih banyak area lainnya yang mungkin tidak sempat kami kunjungi di sini karena keterbatasan waktu. Selepas Chin Swee Caves Temple, kami langsung melanjutkan perjalanan ke Resorts World Genting. Buat yang mau tau ada apa aja di sana, silakan baca cerita kami jalan-jalan di Resorts World Genting yaa. Di perbukitan Genting, ada kuil yang besar yang tinggi yang megah berdiri kokoh di kemiringin perbukitan di tengah hutan rimba. Lokasi kuil ini berada diantara stasiun utama kereta gantung dengan Genting sendiri. Dari kereta gantung yang melaju dengan kecepatan sedang, di bawah, terlihat sebuah kuil yang besar yang atapnya berwarna merah. Nama kuilnya adalah Chin Swee Temple. Saya melihat pagoda melihat pagoda yang tinggi di ini membuat ingatan saya melayang pada serial cina jaman baheula, Siluman Ular Putih. Saya bertanya-tanya apakah ada Pay Su Chen di sana, hahaha *ditoyooor. Baru kemudian saya ingat kalau Pay Su Chen ditawan di Menara Petir di Danau Sihu… p *ngga jelas banget ya saya, hahaha. Kuil Chin Swee Temple ini merupakan salah satu daftar tempat yang mau saya kunjungi di Malaysia. Karena selain memang menjadi tempat wisata yang terkenal, lokasinya juga satu area dengan Genting, hanya beda pemberhentian saja. Jadi sayang banget kalau ngga mampir di sini. Apalagi kita ngga perlu transportasi tambahan lagi karena tiketnya sama dengan tiket ke Puncak Genting. Setelah kami turun dari Puncak Genting, kami berhenti di halte pemberhentian Chin Swee Temple. Halte kereta gantung ini adalah jalan satu-satunya bagi pengunjung yang naik Gondola dari atau ke Genting. Dari sana kita musti berjalan lagi, turun ke Cun Swee temple yang berdiri cukup jauh di bawah sana. Untungnya untuk turun ke kuil tersebut tersedia eskalator. Jadi ngga capek lah. Kalau saya ngga salah hitung, jumlah eskalatornya ada 10 atau 11 tingkat. Pengunjung kuil ini cukup ramai, tapi sepertinya kebanyakan mereka datang langsung ke sini dengan bas siaran atau bus wisata. Karena sewaktu turun di halte atau stasiun kereta gantung, haltenya sepi. Begitu juga di eskalator, hanya bertemu beberapa orang yang naik dan turun dengan eskalator. Sementara di halaman kuil banyak bus wisata yang parkir. Area utama kuil ini berupa teras luas dengan lantai keramik warna merah atau orange tua. Dari teras ini kita bisa memandang area sekitar yang indah, perbukitan yang ijo royo dan dengan udara yang segar banget. Di tengah teras ini terdapat ruang sembahyang yang cukup besar. Saya sempat mendekat ke pintu ruang ibadah tersebut, melihat gimana cara ibadah mereka. Banyak juga yang datang untuk melihat ke ruang ibadah ini dan berfoto-foto serta memoto orang yang sedang ibadah. Saya juga ngga mau terlalu dekat-dekat juga karena ada orang yang sedang beribadah, nanti takutnya mereka merasa terganggu oleh pengunjung, kan ngga enak. Tapi sepertinya mereka santai aja ibadah di bawah cekrekan’ hape pengunjung, hahaha. Berarti mereka beribadah dengan khusyuk. Dan mungkin juga yang ibadah tersebut adalah wisatawan yang beragama Tri Dharma, jadi mereka wisata ziarah, wisata dan beribadah. Kuil Cun Swee Temple ini adalah rumah ibadah bagi pemeluk agama Tri Darma, yakni Budha, Konghuchu dan juga Tao. Kuil ini di dibangun oleh Mr Lim Goh Tong. Dia adalah pemilik Grup Genting Highland, jadi tidak heran di dalam area kuil ini terdapat patung Mr Lim Goh Tong dengan ukuran besar dan berwarna keemasan. Konon, sebenarnya di Kuil Goa Chin Swee ini juga mempunyai tempat ibadah dalam goa. Tapi saya ngga pergi ke dalam sana, jadi saya tidak tau seperti apa bentuknya. Tapi yang pasti pemandangan di sini indah banget. Dengan bangunan yang dibangun di kemiringan bukit yang terjal, menambah keindahan kuil ini. Apalagi kalau kabut tiba-tiba datang dan menutupi area kuil, pasti dramatis banget. *maklum, saya penyuka kabut gunung… 🙂 Saya sebenarnya mau naik loh ke Menara Petir Pay Su Chen pagoda bertingkat tersebut. Pasti pemandangan ke area kuil cakep banget. Tapi ngga pengen-pengen amat juga sih, jadi ketika adik dan sahabat saya ngga mau, saya jadinya juga malas malas. Naik ke menara petir ini bayar. Saya lupa persisnya berapa. Mungkin 2 RM kalau ngga salah. Saya salut dengan lokasi kuil ini yang dibangun di tanah perbukitan dengan kontur tanah yang sangat miring. Pembangunannya pasti menggunakan teknologi yang sangat tinggi supaya bangunan kuat dan tahan lama meskipun berada pada tebing-tebing bukit yang curam. Ini aja udah keren ya, gimana cara kuil-kuil yang terdapat di Tibet ya, yang sudah ada sejak kapan tau. Jadi tolong ajak saya halan-halan ke Tibet duunnks, saya ngga akan nolak, ciyuuuus… 😛 Setelah selesai mengeksplore kuil Cun Swee Temple kami kembali ke terminal pemberhentian kereta gantung. Naik eskalator lagi. Untuk masuk lagi ke dalam terminal, gunakan lagi tiket yang sama dengan tiket keluar tadi. Jadi tiket naik atau turun Genting jangan sampai hilang ya. Karena kalau sampai hilang, harus membeli tiket yang baru lagi. Sayang duitnya.. 😛 Diambil dari halte kereta gantung Chin Swee Temple Korior turun naik pengunjung dari halte menuju kuil Menara Petir Pay Su Chen, hehehe Glass Cable Car – gondola kaca di Genting Highlands, untuk sekalian berkunjung ke Chin Swee Temple. Kuala Lumpur 2019. Glass Cable Car Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Apa kabar, teman-teman? Ini urutan ceritanya yaaa... Jumat, 15 Maret 2019 Shubuh di Kuala Lumpur itu sekitar jam 6 pagi. Selesai beres-beres sekitar jam kami turun untuk sarapan yang memang dimulai jam segini. Selesai sarapan sekitar jam 8, berangkatlah kami menuju MRT Pavilion Bukit Bintang. Pagi di Jalan Imbi dan Bukit Bintang yang udah mulai rame dengan mobil dan juga motor, karena memang hari kerja. Nyampe di MRT Pavilion Bukit Bintang, kami beli tiket menuju KL Sentral seharga RM 1,9. Naik MRT yang menuju Sungai Buloh, turun di Pasar Seni. Karena berangkat yang berbarengan dengan orang-orang berangkat kerja, jadi MRT-nya cukup padat. Kami transit di Pasar Seni dan lanjut naik LRT yang menuju Putra, turun di KL Sentral. Di sini LRT-nya malah jauh lebih padat, haha... Kami memilih naik yang selanjutnya aja, yang jedanya sekitar 5 menit. Dari LRT KL Sentral, kami turun eskalator dan menuju loket bus Go Genting. Uwww... bener-bener kejar-kejaran waktu nih. Karena udah terlanjur beli tiket bus yang jam 9 pagi dan kami keluar dari LRT KL Sentral itu udah jam Harga Tiket Bus Go Genting dari KL Sentral 2019 Harga tiket bus Go Genting dari KL Sentral menuju Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Kemarinnya kami memang udah beli tiket bus PP. Harga sekali jalannya itu RM 4,9. Kalau PP tinggal dikali 2 aja. Persiapkan waktu pergi dan pulang ya, karena baiknya beli tiket PP aja, daripada ntar nggak kebagian bus. Untuk lebih aman lagi, beli tiketnya sehari sebelumnya aja. Kami memilih yang pergi di jam 9 pagi dan pulang di jam 4 sore. Trus pas kami pikir-pikir lagi, kayaknya jam 4 sore itu kelamaan deh. Puput nyoba ngomong di loket, apa bisa tiket pulangnya ditukar ke jam 3 sore aja. Trus kata petugasnya, coba nanti tukar di sana aja. Kalau memang ada seat kosong, biasanya bisa. Ada bus yang udah terparkir di depan loket, dan ternyata itu untuk keberangkatan yang jam Sesudah bus ini berangkat, datanglah yang akan kami naiki, horeyyy... Kami pun udah boleh masuk bus, sembari nunggu jam 9. Di kertas tiketnya ini udah ada nomer seat-nya. Busnya cakep dan adem. Pokoknya nyaman banget untuk perjalanan selama kurang lebih 1 jam. Mungkin karena pada bangun pagi-pagi, di dalam bus jadi sepi banget, haha... Pada tidur semua kayaknya, termasuk bocah-bocah pun nggak kedengeran suaranya. Bus Go Genting dari KL Sentral ke Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Pada akhirnya sampe juga rombongan bus kami di Awana Skyway. Kami mengikuti panah yang menunjukkan tempat naik cable car di lantai 4. Oh iya, sebelumnya kan saya baca blog yang katanya menuju lantai 4 ini dengan naik tangga. Hahahah... udah ngebayangin bakalan engap dah. Eh ternyata naiknya pake eskalator kok, hurayyy... Menuju lantai 4 ini, tiap lantainya dipenuhi toko-toko. Mirip mall juga sih, eh apa disebutnya mall juga ya, hehe... Sampai juga kami di lantai 4. Sebenernya tiket cable car ini juga bisa dibeli sekalian di loket bus di KL Sentral. Tapi karena kami mau beli yang glass cable car, ini bisanya dibeli langsung. Di area loket ini juga berjejer mesin bagi yang pingin beli tiket cable car secara mandiri. Kalau kami yang hobinya terima beres, hehe... Mending ke loket aja, dan pagi itu lagi nggak ngantri pula. Harga Tiket Glass Cable Car dan Cable Car Biasa Genting Highlands 2019 Tiket cable car yang biasa harganya RM 9, sedangkan yang glass cable car harganya RM 18 untuk one way. Kalau PP jadi lebih murah. Yang cable car biasa jadi RM 15, lalu yang glass cable car jadi RM 30. Ini yang bikin kami galau, haha... Mau beli yang one way atau kita beli masing-masing yang PP. Rencananya saya beli PP glass cable car dan Puput cable car biasa. Jadi kami punya 2 tiket glass cable car untuk pergi, dan 2 tiket cable car biasa untuk pulang. Nah masalahnya kami takut kalau di tiket itu udah tertulis, ini untuk naik di sini dan ini untuk naik di sana. Ketimbang rugi ya udah beli 2 lembar tiket one way aja untuk glass cable car dan cable car biasa. Pas kami lihat tiketnya, eh ternyata nggak ada bacaannya, hahahah... Ya udeh emang harus keluar duit segitu ya. Tiket cable car ini memang pergi beli dan pulang beli, karena ini kan emang semacam transportasi. Selesai beli tiket, kami mulai jalan menuju pintu masuk. Barcode tiket itu di-scanned, lalu kami masuk. Jalur antrian glass cable car dan cable car ini beda. Pas kami datang itu emang sepi banget. Stok cable car-nya lebih banyak dari yang mau naik, haha... Awalnya saya nggak bisa bedain mana yang cable car biasa dan yang glass. Eh ternyata yang glass itu di badan cable car-nya ada garis putih. Dari beberapa cable car biasa yang melintas, trus lewat deh yang glass. Saya naik cuma berdua dengan Puput. Dalam 1 cable car ini bisa muat sampe 10 orang, wew... Naik cable car yang biasa pun ya tetap aja bisa melihat ke bawah, tapi ya tetappp... kadar noraknya beda dengan naik yang glass, hahahah... Glass Cable Car Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Cable car-nya mulai meninggalkan station. Yeayyy... udah bisa melihat pepohonan yang ada di bawah. Ahaaa... sama sekali kagak serem kok, haha... Pokoknya seru banget. Selain pepohonan, jalan raya juga terlihat. Cable car terus melaju, sampai akhirnya kami melihat tulisan Chin Swee Station. Kami turun di sini. Pas turun petugasnya tanya, “Ke Pagoda?” Chin Swee Temple Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Di Chin Swee Temple ini emang ada Pagoda. Kami masuk gedung dan turun eskalator yang mungkin sampe 4 kali. Sebelum turun banget, ada pintu di sisi kanan yang kami biasa ke sana. Lalu inilah yang kami lihat... Chin Swee Temple Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Pemandangan puncak gunung dari Pegunungan Titiwangsa dengan cable car yang bolak-balik. Suasananya adem banget, berangin. Selesai dari sini, kami lanjut turun eskalator. Walau kelihatannya panas, tadi di sini adem banget dan banyak angin. Apalagi di beberapa spots ada air mancur. Makin seger deh suasananya. Chin Swee Temple Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Chin Swee Temple Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Chin Swee Temple Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Di area selanjutnya, ada patung-patung dengan berbagai model. Ini ada ceritanya juga di tiap patungnya... Chin Swee Temple Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Chin Swee Temple Genting Highlands - Traveling Kuala Lumpur 2019 Chin Swee Temple Genting Highlands - Traveling Kuala Lumpur 2019 Di sini kami keliling sembari lihat patung-patung. Ada juga area macam “suasana neraka”. Jadi kalo lu bikin dosa ini, ntarnya lu bakalan begini. Patung-patung yang mengingatkan saya pada Haw Par Villa di Singapura. Chin Swee Temple Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Chin Swee Temple Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Chin Swee Temple Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Kalau yang saya baca di Wikipedia, Chin Swee Temple ini merupakan Kuil Tao yang ada di Genting Highlands. Walau memang kuil, tapi siapapun boleh berkunjung ke sini kok. Di beberapa spots, apalagi di depan patung dewa, ada beberapa pengunjung yang sekalian beribadah atau berdoa di sana. Ini suasana di bawah, berasa ke Korea dan ke Jepang dah, haha... Chin Swee Temple Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Chin Swee Temple Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Chin Swee Temple Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Chin Swee Temple Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Chin Swee Temple Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Chin Swee Temple yang cakep banget ini bisa dikunjungi dengan gratis. Tadinya pikir saya, wah jauh-jauh ke Genting cuma untuk naik cable car aja ya. Eh pas saya baca-baca tentang Chin Swee Temple ini, pokoknya saya pingin ke Genting, haha... Kembali kami naik eskalator dan menuju pintu scan lagi. Dari Chin Swee Temple ini nggak perlu beli tiket lagi, cukup scan tiket yang dari station sebelumnya. Glass Cable Car Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Pemandangan dari bawah glass cable car kali ini lebih ke jalan raya dan gedung-gedung dengan mobil yang terparkir. Udah macam mobil-mobilan dah saking kecilnya. Trus kami juga lihat pembangunan outdoor theme park yang belum kelar. Indoor Theme Park di First World Plaza Genting Highlands 2019 First World Plaza Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Sampailah kami di Sky Avenue Station. Ada panah menuju ke Casino, hehe... Melihat indoor theme park yang mewah banget, kami pun turun eskalator dan menuju ke sana. Saya lebih videoin sih yang arena theme park ini. Indoor Theme Park First World Plaza Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Indoor Theme Park First World Plaza Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Kelar muter-muter, saatnya hunting makan siang. Di sinilah kegoblokan saya dimulai, hahahah... Saya baca, kalau makan siang di Genting ini bisa di Medan Selera. Setengah idup lah ngikutin google map yang nunjukkin jalur ke atas. Muter-muter yang bikin pegel, dengan kaki yang udah diseret-seret, akhirnya kami memutuskan makan di Texas aja. Texas Chicken di First World Plaza Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Saya lupa nama paket yang kami pesan, tapi isinya itu ada 2 ayam, salad, kue, dan juga minuman soda. Lalu crew-nya bilang, salad-nya bisa ditukar dengan nasi. Yeayyy... jadinya kami tinggal beli 1 nasi lagi dan sodanya bisa ditukar mineral water. Nasinya pake kotak terpisah, ini saya gabungin. Jadilah paket kami ada 2 ayam, 2 nasi, 1 kue, dan 1 mineral water, karena Puput minumnya masih ada. Ini semua harganya RM 22 udah termasuk tax 6%. Oh iya kami pesan ayamnya yang spicy. Wah unik juga ini nasinya, karena nasi jahe dengan irisan jahe yang masih ada. Rasanya gurih dan pastinya berasa jahenya. Entah karena daerah dingin kali ya, dibikin nasi jahe. Trus ayamnya ini nggak pedes, hehe... Texas Chicken di First World Plaza Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Oh iya, kalau tadi pesen yang minuman soda, ini bisa refill ternyata, haha... Nyesel pilih mineral water. Selesai makan, saatnya kami bersiap pulang. Kami antri di cable car biasa. Sepi juga yang menuju arah balik. Glass Cable Car Genting Highlands - Kuala Lumpur 2019 Sampe di Awana Skyway itu sekitar jam 2. Kami sholat Dzuhur dulu di surau Awana Skyway ini. Tempat sholatnya terpisah dan tempat wudhu-nya di dalam ruangan sholat ini. Ada mukena juga di sini. Selesai sholat Dzuhur sekitar jam setengah 3, kami nanya ke loket tiket. Bisa nggak kami pulang jam 3 dan ternyata nggak bisa. Ya udah muter-muter aja di sini. Pas masuk Watson eh ada Salonpas. Jadi beli dah buat kaki yang udah diseret-seret ini, haha... Dan tadi kan di Sky Avenue saya nyari Medan Selera, dan di sinilah ternyata itu food court, hahahah... Mau sampe gempor di sonoh ya nggak ketemu dah. Kalau naik bus pulang ini ada informasi tentang jam keberangkatan bus dan nunggunya di platform mana. Jam 4 tepat, bus pun membawa kami menuju KL Sentral. Ini rekaman kami selama di sana ya... Perjalanan menuju KL Sentral ini juga kurang lebih 1 jam. Dari sini kami balik ke hotel, karena malamnya mau beli jajanan di Giant Sungei Wang, yeayyy... Sampai jumpa di cerita selanjutnya ya... cerita belanja jajanan kami di Giant Sungei Wang dan makan malam di Sungei Wang juga. Makasih banyak ya teman-teman udah mampir. Moga bisa jadi rekomendasi ya bagi teman-teman yang ingin merasakan sensasi naik cable car dengan pemandangan hutan di Genting Highlands...

cara ke kuil chin swee genting